yth.
Bapak Menteri pendidikan
di manapun
Salam sejahtera untuk anda dan keluarga
Walaupun anda mungkin tak membaca tulisan saya,seorang pelajar kelas 3 SMA yang sedang uring uringan karena masalah UN, tapi saya harap tulisan saya bisa mewakili teman teman saya yang juga menganggap bahwa UN itu hanya menjadi BEBAN bagi kami, para pelajar.
Jikalau diadakannya UN hanya untuk meningkatkan HDI (human development index) saja, saya kira UN bukanlah suatu jalan yang benar, bukankah seperti yang sudah kita ketahui, UN itu hanya menjadi ajang MENAMBAH DOSA saja? baik itu guru atau murid peserta UN itu sendiri
Bagaimana mungkin kualitas seseorang dapat diukur hanya dalam beberapa hari ujian, UN tidak meihat bagaimana kami belajar selama tiga tahun, UN tidak melihat proses kami belajar dalam tiga tahun masa kami di SMA, yang UN lihat hanya apakah kami , para pelajar bisa menjawab soal yang diujikan
Bapak Menteri yang terhormat,
mungkin pikiran saya sangat dangkal menurut anda, tapi itulah yang sedianya siswa-siswa kelas 3 SMA pikirkan, mungkin HDI Indonesia akan meningkat dan Indonesia akan mendapatkan kucuran dana dari IMF (itu kan tujuan UN sebenarnya?) namun walaupun HDI Indonesia meningkat dari hasil UN yang, sebenarnya skill para pelajar tersebut belum teruji, bagaimana bisa teruji, jika nilai tersebut di dapatkan dari hasil yang haram?
terima kasih
Sukabumi, 29 November 2009
sekitar 4 bulan lagi menuju UN